Gambar 1

Pembuatan jalur PCB

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 22 November 2012

Instalasi Libre Office 3.6.2

Pada prinsipnya ubuntu yang di release pada bulan x akan include dengan software yang terupdate. Akan tetapi jika user menggunakan os yang versi lama (belum upgrade) maka bisa diinstall versi yang terapdate atau seperti kasus yang saya alami ketika libre yang saya gunakan error, maka libre yang saya gunakan sebelumnya harus dihapus dan diinstall versi yang terupdate. Untuk download disini
sebelum install libre yang baru, hapus versi yang sebelumnya atau libre yang error, buka terminal (Ctrl + Alt + T), masuk sebagai root dengan perintah :

 sudo su 
untuk menghapus libre yang telah terinstall dapat dilakukan dengan perintah berikut :
 apt-get remove libreoffice-core 

langkah selanjutnya download libre versi terbaru, setelah selesai download pindahkan data tersebut ke folder Home, lalu ekstrak

untuk memudahkan anda dalam penginstallan sebaiknya folder hasil exstrak direname (Libre)


sekarang saatnya kembali ke terminal, sekarang saatnya kita masuk ke folder libre (yang tadi telah dicopy pada home) degan menggunakan perintah
cd /home/andra/Libre/DEBS

selanjutnya install dengan perintah
dpkg -i *.deb
*.deb maksudnya disini semua file yang memiliki ekstensi .deb pada folder DEBS akan terinstall semua. Installasi sudah berhasil dilakukan maka langkah selanjutnya adalah menambahkan icon libre, untuk itu dapat dilakukan dari dekstop-integration dengan perintah
cd desktop-integration
selanjutnya install dengan perintah
dpkg -i *.deb
akhirnya bisa kita bisa menyelesaikan semua proses, selamat bereksperimen

 

Rabu, 20 Juni 2012

SMADAV 9.0

               Smadav merupak antivirus lokal karya 100% anak bangsa. Antivirus ini terdiridari dua versi free dan yang beyar pastinya. Dengan menggunakan smadav ini 100% Indonesia. Smadav fokus pada empat persoalan:


1.      Proteksi tambahan untuk komputer Anda, 100% kompatibel dengan antivirus lainnya!


2.      Best USB Antivirus (Proteksi Total USB Flashdisk)

3.      Best for offline use (tidak perlu update terlalu sering)

4.      Cleaner dan tools untuk membersihkan virus
Silahkan download
sudo su


Kamis, 16 Februari 2012

RANGKAIAN SERI dan PARALEL

Pada kehidupan sehari-hari kita seri menjumpai kedua rangkaian ini, kerena rangkaian ini banyak digunakan pada jaringan listrik yang terdapat disekitar kita. Rangkai seri dengan rangkaian paralel mempunyai perbedaan yang sangat seknifikan oleh karena itu ada komponen listrik yang tersusun secara seri dan ada juga yang tersusun secara paralel tergantung pada tujuan penggunaan rangkai tersebut pada kehidupan sehari-hari. Yang harus kita perhatikan pada saat melakukan pengukuran arus posisi alat ukur dengan komponen tersusun secara seri sedangkan pada saat pengukuran tegangan alat ukur tersusun secara paralel dengan beban.

            Jika kita menggunakan rangkaian seri maka kita akan mendapat nilai arus yang sama pada setiap komponennya yang kita ukur hal itu sesuai dengan prinsip rangkaian seri bahwa arus pada setian komponen itu sama sedangkan tegangannya berbeda. Maka dari itu ada istilah rangkaian seri sebagai pembagi tegangan. Gambar rangkaian seri itu sendiri dapat kita lihat seperti gambar dibawah ini :
Gambar 1 rangkaian seri
            Pada saat melakukan pengukuran alat ukur arus tersusun secara seri dengan beban hal itu dikarenakan pada rangkaian yang tersusun secara seri nilai arus sama. Hal itu dapat kita lihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 2 cara mengukur arus
            Jika anda menggunakan rangkaian paralel maka anda akan memndapatkan nilai tegangan yang sama pada setiap komponen yang diukur. Akan tetapi nilai arusnya berbeda karena itu ada istilah rangkaian paralel sebgai pembagi arus. Hal itu yang menjadi prebedaan mendasar antara rangkaian seri dengan paralel. Seperti yang terdapat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3 rangkaian paralel
            Dengan menggunakan rangkaian paralel maka tegangan yang terukur pada R1, R2, dan R3 memiliki nilai yang sama walaupun nilai hambatanya berbeda. Maka dari itu ketika melakukan pengukuran tegangan alat ukur tersusun secara paralel dengan beban, seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 4 cara mengukur tegangan

Rabu, 30 November 2011

LISTRIK SATU FASA DAN TIGA FASA

Dasar listrik satu fasa
            Untuk mendapatkan tenaga listrik, yang pertama dicari adalah “gaya gerak listrik” atau ggl. Pembangkit gaya gerak listrik tersebut memakai kaidah hukum faraday, yaitu apabila sebuah penghantar digerakan dalam sebuah medan magnet, maka pada ujung penghantar tersebut akan timbul gaya gerak listrik induksi. Bila kedua ujungnya dihubungkan dengan beban, misalnya sebuah lampu, maka akan mengalir arus listrik dan menyebabkan timbulnya daya listrik.
            Bentuk gelombang setiap saat berubah, dalam selang waktu tertentu bernilai positif dan pada selang waktu tertentu berikutnya bernilai negatif, begitu seterusnya. Proses ini selanjutnya dikenal dengan arus listrik bolak-balik (alternating current – AC) satu fasa.
            Listrik AC terdapat harga tegangan sesaat (v), arus sesaat (i), dan daya sesaat (p), harga tetangan maksimum (Vmak), arus maksimum (Imak) dan daya minimum (Pmak), serta harga tegangan efektif (V), arus efektif (I) dan daya efektif (Vmak). Hubungan antara harga sesaat, maksimum, dan efektif dari besaran diatas ditentukan sebagai berikut:
i = Imak.sin ɵ, untuk arus sesaat                                                                 1
v = Vmak . sin ɵ, untuk tetangan sesaat                                                     2
p = v.i =V.I.cos ɵ, untuk daya yang diserap                                              3
V = , harga tegangan efektif                                                                     4




Dasar listrik tiga fasa
            Kebanyakan pusat pembangkit tenaga listrik menggunakan sifat berfasa banyak, yakni sistem beberapa sumber listrik yang sama besarnya, tetapi satu sumber dengan yang lainnya berbeda fasanya. Karena sistem fasa memiliki keuntungan tertentu, maka sistem tiga fasa banyak digunakan sebagai sumber listrik. Sebuah sumber listrik tiga fasa memiliki tiga tegangan yang sama tetapi masing-masing berbeda fasanya 120° seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini
                 a                                        b                                        c    
Ea=100°
     0°              Eb=100°     240°            Ec=100°     120°

                            a’                                        b’                                      c’
Tegangan yang dihasilkan dari keenam terminal, yaitu: a,a’,b,b’,c,c’ pada gambar diatas, akan menjadi sumber tegangan listrik tiga fasa jika dihubungkan dalam hubungan bintang dan hubungan segitiga.
Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa listrik tiga fasa memiliki besaran tegangan yang sama, dan bentuk gelombang yang sama, tetapi memiliki perbedaan fasa listrik antar fasa.



REFERENSI
Drs. Adrianto, S.Kom teknik tenaga listrik dan catu daya. Sekolah menengah kejuruan telkomonikasi (SMK TELKOM) sandhy putra medan 2009/2010

Selasa, 08 Februari 2011

Perkembangan vsat di Indonesia


Satelit komunikasi telah menunjukkan kemampuannya sejak tiga dasa warsa yang lalu. Masih segar ingatan kita, bahwa misi satelit komunikasi dalam tahun 60-an adalah sebagai alternatif transmisi dari titik ke titik antar kontinen, karena kemampuannya melihat kira-kira sepertiga permukaan bumi dari tempat ketinggian orbit geostasioner tepat di atas katulistiwa. Komunikasi internasional menjadi ajang yang subur bagi sistem ini. Satu dasa warsa sesudah itu, ditunjang oleh kemajuan teknologi antena dan HPA, sistem ini mempunyai cakupan pensil yang lebih kecil, yang memungkinkan stasiun bumi dengan diameter sekitar 10 meter, berkomunikasi satu dengan lainnya. Bangsa kita wajib berbangga karena founding fathers kita dengan sangat bijaksana memutuskan Palapa A sebagai infrastruktur tulang punggung telekomunikasi, di samping sistem terestrial, pada Agustus 1976. Tradisi ini masih berlanjut sampai hari ini, dan terbukti bahwa sistem komsat (komunikasi satelit) domestik kita merupakan salah satu yang armada stasiun bumi ukuran sedangnya terbanyak dengan jumlah transponder 37 buah. Teknologi komsat terus berkembang, di mana pada tahun 80-an tumbuh VSAT, atau Very Small Aperture Terminal, stasiun bumi dengan diameter kurang dari 2,5 meter. Hal ini disebabkan karena kematangan teknologi antena dan semakin besarnya kemampuan daya satelit. Alur perkembangan ini semakin berlanjut: pada tahun-tahun 90-an ini akan segera muncul stasiun bumi sebesar terminal cordless atau sering disebut teknologi handheld atau telepon genggam.

Kini, di akhir tahun 90-an ini perkembangan satelit komunikasi sangat fenomenal, tak terkecuali di daerah Asia Pacific. Bukan hanya negara-negara di kawasan ini seakan berlomba memiliki komsat, juga perusahaan-perusahaan swasta maupun konsorsium yang bersifat internasional merencanakan bisnis lewat komsat.

Konsep NII, atau Prasarana Informasi Nasional, didefinisikan sebagai jaringan komunikasi gabungan dari berbagai media transmisi seperti satelit, serat optik, kabel tembaga, kabel koaksial, radio, untuk membawa berbagai macam informasi. Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, harus mempersiapkan juga jaringan NII dalam mempersiapkan era informasi tersebut, dengan cakupan yang menyeluruh dalam batas-batas yuridiksi suatu negara tersebut. Pada tahapan ini, peran satelit menjadi sangat efektif bagi pemecahan masalah prasarana telekomunikasi di negara berkembang. Di samping cakupan yang luas untuk melingkupi seluruh negeri, transponder satelit itu bisa bersifat transparan, untuk melewatkan berbagai protokol yang dilewatkannya. Bahkan perkembangan satelit semakin menuju kepada onboard processing dan/atau switching di satelit, dengan kemampuan total digital; hal tersebut semakin memungkinkan kombinasi jaringan yang mulus terhadap sistem jaringan terestrial yang ada.

Teknologi VSAT tersebut telah membuktikan sebagai suatu sarana jaringan yang cepat penggelarannya bagi keperluan jaringan data, jaringan suara, untuk menghubungkan ribuan titik simpul yang tersebar di seluruh wilayah. Kini teknologi VSAT mengarah kepada terminal jaringan terpadu, dan jaringan multimedia. Dengan demikian, VSAT akan ditantang untuk melewatkan trafik yang bersifat hybrid, yang terdiri atas kombinasi berbagai macam trafik yang sifatnya amat berbeda satu dengan lain. VSAT kini sedang dikembangkan untuk dapat berfungsi sebagai terminal ATM, yang nampaknya akan tepat untuk aplikasi multimedia. Teknologi kunci yang memungkinkan VSAT untuk komunikasi terpadu ialah a.l. teknik kompressi, alokasi dinamis, alokasi kanal, dan pengaktifan suara. Multiplexing secara statistik nampak sebagai teknologi yang optimal diterapkan dalam keperluan akses ganda (multi access), dikaitkan dengan alokasi kanal dinamis. Studi simulasi menunjukkan bahwa Protokol SREJ Aloha tepat digunakan untuk mengatasi pesan-pesan singkat yang cukup sering, dikombinasikan dengan keperluan pengiriman file yang panjag secara periodik. Namun, dalam menjawab keperluan sistem VSAT bagi trafik yang tinggi dinamikanya seperti multimedia, penelitian dan pengembangan masih diperlukan di antaranya untuk mencari protokol yang tepat yang memungkinkan jaringan VSAT dapat memberikan keterhubungan penuh dalam bidang multimedia. Dengan kata lain, dalam tahapan sekarang ini, VSAT telah dapat memberikan solusi jaringan terpadu dengan dinamika/kecepatan informasi relatif rendah, dan ini dapat merupakan suatu titik tolak bagi negara berkembang untuk mengembangkan NII-nya. Penggelaran jaringan NII dengan pita lebar melalui teknologi VSAT masih merupakan subyek riset di masa datang.

Uraian tersebut di atas merupakan ulasan singkat bahwasanya komsat dapat memberikan alternatif prasarana komunikasi yang cepat, meyeluruh, dan mampu melewatkan berbagai kebutuhan penyaluran informasi, jauh lebih cepat dibandingkan penggelaran kabel atau sistem terestrial lainnya. Pertanyaannya bagi perancang sistem komsat, bagaimanakah kiranya arsitektur yang dapat dikembangkan secara sistematis, bagi sistem satelit yang tepat dalam harga terjangkau, yang memungkinkan negara-negara berkembang semakin dapat memanfaatkan sistem komsat dalam memenuhi kebutuhan NII-nya. Untuk hal tersebut, berikut ini kami sampaikan suatu telaah berdasarkan observasi perkembangan teknologi komsat, dan usulan untuk pengembangan selanjutnya.
Pada dasarnya, penggunaan komunikasi ekstraterestrial umumnya didorong oleh belum memadainya jalur komunikasi terestrial untuk keperluan komunikasi data di Indonesia. Bukan saja antar-kota, komunikasi terestrial di dalam kota-pun sangat terasa kekurangannya untuk hubungan antar-komputer.
Selain itu, penggunaan VSAT juga memudahkan perencanaan jaringan komunikasi data karena "availability"-nya dapat di mana-mana dan biayanya nyaris "flat". Artinya, hubungan antara Jln Thamrin dan Jln Kiai Tapa di Jakarta sama saja biayanya dengan hubungan antara Jakarta dan Ujungpandang.
Selain hal-hal di atas, VSAT juga mengungguli komunikasi terestrial dalam hal mutu salurannya. Beberapa lokasi di tanah-air sangat tergantung pada jaringan kabel-tanah yang seringkali terganggu di masa-penghujan karena mungkin mutu instalasinya kurang kedap-air.
Pemasangannyapun relatif sangat cepat karena tidak perlu menunggu instalasi kabel-tanah. Waktu yang diperlukan untuk pemasangan di Irian Jaya praktis tidak banyak berbeda dengan instalasi di Surabaya misalnya. Ukuran antenanya yang kecil, bahkan lebih kecil dari parabola televisi, juga mempermudah instalasinya.
Kami berpendapat bahwa perkembangannya akan sangat pesat. Yang sangat urgen adalah peningkatan mutu operasi dan pelayanan para operator VSAT.
Mungkin karena "kapok" dengan pelayanan "sesukanya" yang diperoleh masyarakat pengguna dari operator telekomunikasi telepon, dunia bisnis Indonesia mendaulat adanya mutu layanan yang benar-benar ramah dari para operator VSAT. Itu yang secara global akan mendorong peningkatan mutu layanan telekomunikasi umumnya, layanan VSAT khususnya.
Yang sudah mapan adalah Citra Sari Makmur (CSM) dan Lintasarta, walaupun dari segi mutu layanan dan kesiapan operasinya CSM kami anggap lebih mapan. Ada lagi beberapa operator baru di lapangan yang masih harus membina kemampuan operasi dan kemapanan mutu layanan.
Praktis semua sektor bisnis yang didera oleh kompetisi, baik nasional maupun internasional, akan cenderung membutuhkan dukungan teknologi informasi yang baik. Demikian juga bisnis bervolume tinggi dan tersebar lokasi operasinya. Belum lagi upaya memperkuat posisi di pasar dengan membina keterhubungan hulu-hilir dengan para pemasok dan pelanggan. Ketersebaran lokasi inilah yang yang mendorong pengembangan jaringan komunikasi data, yang kemudian cenderung menggunakan VSAT yang semakin "cemepak". Sampai akhir dasawarsa ini dapat diperkirakan bahwa bisnis jasa keuangan dan asuransi, bisnis "retail", dan bisnis pariwisata akan mendominasi penggunaan VSAT. Di samping itu, sektor pemerintah dan layanan-layanan publik yang dikuasai pemerintah juga akan makin banyak menggunakan VSAT.
Relatif mahalnya biaya langganan VSAT mendorong pengguna untuk memakainya bagi kebutuhan komunikasi yang lebih paripurna di samping untuk komunikasi data saja. Untuk itu, hubungan antar PABX di lokasi-lokasi operasinya akan memperbaiki rasio "cost/benefit" dengan tetap berada dalam batas-batas legalitas penggunaan VSAT, penggunaan "groupware" antar-lokasi yang a.l. mencakup e-mail dengan memanfaatkan teknologi Web dari Inernet atau teknologi Notes dari Lotus misalnya, dan keterpaduan jaringan informasi sebuah perusahaan akan menjadi metoda dan kaidah pemanfaatannya.
Cukup baik. Masalahnya adalah bagaimana mencapai "economies-of-scale" untuk para operator yang ada. Pemberian izin dari otoritas telekomunikasi bagi operator baru hendaknya memperhatikan hal ini, karena bila tidak, yang terjadi hanyalah "pemerataan-kekerdilan" saja. Di sisi lain, adanya persaingan yang sehat di antara para operator akan menolong peningkatan mutu-layanan, walaupun biaya untuk berpindah dari operator yang satu ke operator yang lain tidak mudah bagi sebuah perusahaan pemakai. Mulai munculnya teknik-teknik komunikasi terestrial yang baru juga sangat menaikkan urgensi bagi para operator yang ada untuk secepatnya mencapai skala ekonomis dan profitabilitas usahanya.
Perancang komsat harus selalu mencari solusi teknologi yang memungkinkan biaya penerapan sistem menjadi terjangkau. Berbagai kecenderungan teknologi yang muncul dalam bidang telekomunikasi, baik terestrial maupun antariksa, dapat dijadikan panduan ke arah itu. Nampaknya NII bagi negara-negara berkembang dapat dipercepat realisasinya dengan komsat, dengan catatan harus dicari solusi sehingga biaya terminal dan biaya sambungan terjangkau.

Terminal harus semakin kecil dalam ukuran dan daya pancar, dan satelit harus semakin besar kapasitasnya. Sebagai gambaran, terminal sekecil handset, apalagi yang dikembangkan dari handset selular, merupakan kandidat yang baik untuk dikembangkan lebih lanjut. Salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas satelit ialah penggunaan antena pensil ganda pada frekuensi tinggi semacam Ku maupun Ka; hal ini bisa dikombinasikan dengan menggunakan teknologi penggandaan statistik seperti ATM, sehingga efisiensi sumberdaya satelit meningkat. Lagipula, teknologi ATM sesuai untuk lingkungan digital secara menyeluruh, sehingga keberadaan satelit bisa mempercepat keterhubungan terminal dengan jaringan ATM nasional. Untuk solusi transitoire, dapat diimplementasikan teknologi komsat tipe bent-pipe tetapi dengan daya pancar yang lebih tinggi dengan mengeksploitasi frekuensi-frekuensi yang masih sepi penggunaannya.

Jumat, 28 Januari 2011

Cara konfigurasi "ROUTER"

         --- System Configuration Dialog ---

Continue with configuration dialog? [yes/no]: no


Press RETURN to get started!



Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname R1
(ini berfungsi untuk memberi nama jika kita mempunyai beberapa router dalam jaringan hal ini berfungsi untuk memudahkan kita dalam mengenali router tersebut)
R1(config)#interface fastEthernet 0/0
R1(config)#interface fastEthernet 0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
("no shutdown" itu untuk menyimpan pengaturan yang telah kita lakukan)
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
R1(config-if)#exit
R1(config)#interface s0/0/0
R1(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to down
R1(config-if)#clock rat 9600
R1(config-if)#exit
R1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.2.2
R1(config)#








konfigurete pada router kedua
   --- System Configuration Dialog ---

Continue with configuration dialog? [yes/no]: no


Press RETURN to get started!



Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
r2(config)#hostname R2
R2(config)#interface fa0/0
R2(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
R2(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
R2(config-if)#exit
R2(config)#int s0/0/0
R2(config-if)#ip add 192.168.2.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to up
R2(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0/0/0, changed state to upo up
R2(config-if)#exit
R2(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.2.1
R2(config)#