Gambar 1

Pembuatan jalur PCB

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 30 November 2011

LISTRIK SATU FASA DAN TIGA FASA

Dasar listrik satu fasa
            Untuk mendapatkan tenaga listrik, yang pertama dicari adalah “gaya gerak listrik” atau ggl. Pembangkit gaya gerak listrik tersebut memakai kaidah hukum faraday, yaitu apabila sebuah penghantar digerakan dalam sebuah medan magnet, maka pada ujung penghantar tersebut akan timbul gaya gerak listrik induksi. Bila kedua ujungnya dihubungkan dengan beban, misalnya sebuah lampu, maka akan mengalir arus listrik dan menyebabkan timbulnya daya listrik.
            Bentuk gelombang setiap saat berubah, dalam selang waktu tertentu bernilai positif dan pada selang waktu tertentu berikutnya bernilai negatif, begitu seterusnya. Proses ini selanjutnya dikenal dengan arus listrik bolak-balik (alternating current – AC) satu fasa.
            Listrik AC terdapat harga tegangan sesaat (v), arus sesaat (i), dan daya sesaat (p), harga tetangan maksimum (Vmak), arus maksimum (Imak) dan daya minimum (Pmak), serta harga tegangan efektif (V), arus efektif (I) dan daya efektif (Vmak). Hubungan antara harga sesaat, maksimum, dan efektif dari besaran diatas ditentukan sebagai berikut:
i = Imak.sin ɵ, untuk arus sesaat                                                                 1
v = Vmak . sin ɵ, untuk tetangan sesaat                                                     2
p = v.i =V.I.cos ɵ, untuk daya yang diserap                                              3
V = , harga tegangan efektif                                                                     4




Dasar listrik tiga fasa
            Kebanyakan pusat pembangkit tenaga listrik menggunakan sifat berfasa banyak, yakni sistem beberapa sumber listrik yang sama besarnya, tetapi satu sumber dengan yang lainnya berbeda fasanya. Karena sistem fasa memiliki keuntungan tertentu, maka sistem tiga fasa banyak digunakan sebagai sumber listrik. Sebuah sumber listrik tiga fasa memiliki tiga tegangan yang sama tetapi masing-masing berbeda fasanya 120° seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini
                 a                                        b                                        c    
Ea=100°
     0°              Eb=100°     240°            Ec=100°     120°

                            a’                                        b’                                      c’
Tegangan yang dihasilkan dari keenam terminal, yaitu: a,a’,b,b’,c,c’ pada gambar diatas, akan menjadi sumber tegangan listrik tiga fasa jika dihubungkan dalam hubungan bintang dan hubungan segitiga.
Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa listrik tiga fasa memiliki besaran tegangan yang sama, dan bentuk gelombang yang sama, tetapi memiliki perbedaan fasa listrik antar fasa.



REFERENSI
Drs. Adrianto, S.Kom teknik tenaga listrik dan catu daya. Sekolah menengah kejuruan telkomonikasi (SMK TELKOM) sandhy putra medan 2009/2010